Kalbar  

Terdeteksi 64 Titik, Kabupaten Sanggau Terbanyak Hotspot di Kalbar

Plt Kepala BPBD Sanggau, Budi Darmawan

FAKTA PAPUA – Dari 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Sanggau terdeteksi paling banyak titik panas atau hotspot.

Data BMKG pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2024 pukul 19.00 Wib, hotspot terdeteksi 64 titik di Sanggau. Menyusul Kabupaten Bengkayang dengan 31 hotspot, Landak 14 hotspot, dan Ketapang 13 hotspot, Kapuas Hulu 9 hotspot, Melawi 8 hotspot, Sekadau dan Kubu Raya masing-masing 7 hotspot, Sintang 5 hotspot, Sambas 4 hotspot dan Mempawah 3 hotspot.

Baca Juga: Viral Video PNS Beli Bensin 10 Ribu Tertawa Tuai Kecaman Netizen

Pelaksana tugas (Plt) Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sanggau Budi Darmawan menyampaikan, untuk Kabupaten Sanggau terbanyak di Kecamatan Noyan dengan 26 hotspot, menyusul Sekayam dengan 18 hotspot, Kembayan 6 hotspot, Balai 2 hotspot, Entikong 2 hotspot, Bonti 2 hotspot, Toba 2 hotspot, Kapuas 1 hotspot, Tayan Hilir 1 hotspot dan Tayan Hulu 1 hotspot.

Meskipun hotspotĀ  diidentik dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), BPBD Kabupaten Sanggau bersama TNI/Polri dan instansi terkait terus memonitor kemungkina terjadinya karhutla.

“Kami sudah menyebarkan anggota untuk patroli ke lokasi-lokasi yang di terdeteksi ditemukan hotspot,” ujar Buafi Darmawan, Minggu 21 Juli 2024.

Kepada masyarakat, Budi mengimbau untuk mewaspadai karhutla. Jangan membuat api sembarangan di tengah cuaca panas seperti saat ini karena sangat mudah memicu kebakaran.

“Untuk yang membuka lahan dengan cara bakat, informasikan kepada petugas di lapangan, laporkan ke aparat desa setempat,” ungkapnya.

Kepada relawan siaga bencana, untuk terus memonitor perkembangan hotspot.

Baca Juga: Akun X Penyebar Video Syur Mirip Anak Musisi Ditelusuri Polisi

“Laporkan jika menemukan titik api. Segera koordinasikan dengan tim lintas sektoral seperti Babinsa ataupun Babinkamtibmas di desa masing-masing,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *